Kisah Kelam Cinta Pertama
Pagi
pertama aku masuk sekolah kelas sebelas (2 SMA) aku berjalan menyusuri tangga
menuju kelasku.Waktu aku berjalan tak sengaja aku melihat sesosok mahluk tuhan
paling manis dan ternyata itu adalah cinta pertamaku,aku dan dia berada di satu
kelas yang sama. Kami memang sudah kenal dari kelas sepuluh dia adalah teman
dari teman sekelasku. Wajahnya tidak begitu cantik seperti model di televisi
tapi dia mempunyai daya tarik yang bisa membuat cowo di sekolahku jatuh hati
padanya termasuk aku. Aku adalah salah satu pria yang sedikit agak beruntung
pernah dekat dengan dia,dia memang humoris dan orangnya asik diajak
ngobrol,karena kita setiap hari ketemu disekolah perasaan ini makin lama makin
menjadi-jadi. Rasa sayangku kepada dia melebihi rasa sayang kepada diriku
sendiri. Tapi apakah dia mempunyai rasa yang sama? Entahlah itu biar menjadi
urusan nya tetapi aku menikmati hubungan ini.mengapa aku begitu menyayangi dia
,itu karena kita dulu sangat dekat sampai kalau ada jam pelajaran kosong pasti
kami selalu mengobrol entah obrolan yang penting maupun tidak penting seperti
ngobrolin justin bieber karena dia sangat nge-fans dengan justin bieber
dll.kami memang sangat dekat dan kita berdua tidak ada yang jaim(jaga image)
jadi enak aja gitu kalau udah bareng dia seperti dunia ini milik kita berdua
hehehe hari-hari yang kita lalui memang sangat ceria.sampai kita kemana-mana
selalu bareng mau itu ke kantin,ke perpustakaan sampai ke kamar mandi pun
bareng karena toilet disekolah ku itu bersebelahan kamar mandi cowo dan kamar
mandi cewe. Kami memang sangat dekat sampai akhirnya aku menjaga jarak ketika
aku mendengar dengan cowo lain.mulai saat itu aku hanya bisa memandang dia dari
jauh karena yang aku dengar dia memang menjalin hubungan dengan cowo lain distu
hatiku merasa di sobek-sobek aku tidak tahu harus gimana lagi aku hanya bisa
tersenyum,senyum kebohongan karena sebenarnya hatiku menangis setiap kali aku
mendengar dia cerita tentang hubungannya dengan pacarnya kepada temanku aku
merasa sangat cemburu tapi mau bagaimana lagi aku tidak bisa berbuat apa-apa
lagi mungkin itu pilihan dia dan mungkin aku hanya menjadi pelampiasan nya
ketika dia sedang bosan. Itulah kisah cinta pertama ku. Terimakasih