Rabu, 24 Oktober 2018

TUGAS 2 CONTOH SISTEM INFORMASI DALAM PSIKOLOGI


TUGAS 2
Contoh Sistem Informasi dalam Psikologi
System
Element
Goal
Input
Processing
Ouput
APM


Terdiri dari dua set dimana set yang ke-1 adalah 12 soal dan set ke-2 adalah 36 soal.
Sebuah kotak yang memiliki bagian yang hilang, testee diminta melengkapi atau mengisi gambar cocok untuk bagian yang hilang dengan salah satu jawaban yang ada.
Grade I:
Kapasitas intelektual superior

Grade II:
Kapasitas Intelektual di atas rata-rata

Grade III:
Kapasitas intelektual rata-rata

Grade IV:
Kapasitas intelektual dibawah rata-rata

Grade V:
Kapasitas intelektual terhambat
Mengetahui tingkat intelegensi pada seseorang, keperluan dalam seleksi, mengukur kemampuan intelektual, untuk orang normal tanpa batas waktu umur, melakukan observasi dan analisis klinis.

TUGAS 1 DEFINISI SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI



SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI



Disusun oleh:
Eva Sofiah                 (12515293)
Fahrian Lubis             (12515389)
Fikri Nami P                (12515683)
Feby Safitri                (12515609)
Kelas : 4PA14



FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TUGAS 1
Definisi sistem informasi psikologi
            Definisi sistem menurut Murdick, R. G (dalam Hutahaean, 2014), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu.
            Definisi menurut Davis, G. B (dalam Fatta, 2007), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
            Definisi menurut William McDoughall (dalam Mangal, 2008), psikologi adalah ilmu yang bertujuan untuk memberi kita pemahaman dan kontrol yang lebih baik terhadap perilaku organisme secara keseluruhan.
            Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah seperangkat elemen-elemen  yang membentuk prosedur-prosedur psikologis yang mempelajari hubungan antara perilaku dan juga proses mental manusia yang bertujuan untuk memberi pemahaman kontrol yang lebih baik terhadap perilaku organisme secara keseuruhan dan juga untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu baik saat ini atau mendatang.

Daftar Pustaka:

Sistem Informasi Psikologi





SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI



Disusun oleh:
Eva Sofiah                 (12515293)
Fahrian Lubis             (12515389)
Fikri Nami P                (12515683)
Feby Safitri                (12515609)
Kelas : 4PA14



FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TUGAS 1
Definisi sistem informasi psikologi
            Definisi sistem menurut Murdick, R. G (dalam Hutahaean, 2014), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu.
            Definisi menurut Davis, G. B (dalam Fatta, 2007), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
            Definisi menurut William McDoughall (dalam Mangal, 2008), psikologi adalah ilmu yang bertujuan untuk memberi kita pemahaman dan kontrol yang lebih baik terhadap perilaku organisme secara keseluruhan.
            Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah seperangkat elemen-elemen  yang membentuk prosedur-prosedur psikologis yang mempelajari hubungan antara perilaku dan juga proses mental manusia yang bertujuan untuk memberi pemahaman kontrol yang lebih baik terhadap perilaku organisme secara keseuruhan dan juga untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu baik saat ini atau mendatang.

Daftar Pustaka:







TUGAS 2
Contoh Sistem Informasi dalam Psikologi
System
Element
Goal
Input
Processing
Ouput
APM


Terdiri dari dua set dimana set yang ke-1 adalah 12 soal dan set ke-2 adalah 36 soal.
Sebuah kotak yang memiliki bagian yang hilang, testee diminta melengkapi atau mengisi gambar cocok untuk bagian yang hilang dengan salah satu jawaban yang ada.
Grade I:
Kapasitas intelektual superior

Grade II:
Kapasitas Intelektual di atas rata-rata

Grade III:
Kapasitas intelektual rata-rata

Grade IV:
Kapasitas intelektual dibawah rata-rata

Grade V:
Kapasitas intelektual terhambat
Mengetahui tingkat intelegensi pada seseorang, keperluan dalam seleksi, mengukur kemampuan intelektual, untuk orang normal tanpa batas waktu umur, melakukan observasi dan analisis klinis.